Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sambutan Eksklusif di Batas Kota Tana Toraja

 Obrolan Rural; Oleh : Feriantoding

selamat datang

Saya mengawali tulisan ini dengan mengutip :

SELAMAT DATANG

KOTA MAKALE 

TORAYA MAELO  

Ada beragam tanggapan masyarakat terhadap tulisan tersebut yang kesannya memang terdengar kontroversi. "Makale pulang merantau, jadi disambut dengan selamat datang wkwkwk...baga baga...ngakak sohard sambil guling jungkir balik", sindir salah satu akun medsos. "Maksudnya ? Makale kota berjalan entah dia sudah di mana, makanya disambut dengan selamat datang wkwkwk.

Jika dibaca sekilas tanpa memisahkan setiap kalimat memang cukup membingungnkan, seolah-olah ucapan selamat datang tersebut ditujukan kepada kota Makale. Apa iya, kota Makale sudah kembali dari suatu tempat ? hehe... secara rasional kan tidak masuk akal. Yang kedua adalah tulisan KOTA MAKALE, lokasi tulisan itu sebenarnya masih merupakan wilayah Kecamatan Mengkendek. Namun, kenyataannya penulisan kata SELAMAT DATANG KOTA MAKALE TORAYA MAELO memang sudah sesuai dengan perencenaan awal, artinya tidak ada unsur kesalahan. Setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda terhadap  tulisan tersebut sehingga menimbulkan berbagai kontroversi. 

Ode Sawelinggi' mengatakan bahwa dari ketiga kalimat tersebut, SELAMAT DATANG, KOTA MAKALE, dan TORAYA MAELO memiliki arti dan maknanya masing-masing. Hal demikianlah yang kemudian menimbulkan kesalahan paham karena kebanyakan orang beranggapan bahwa ketiga kalimat tersebut merupakan satu kesatuan.

Secara tidak langsung, kebanyakan orang berusaha menerjemahkan tulisan tersebut menggunakan rumus cocoklogi, mereka berupaya menyatukan sesuatu yang sama sekali tidak saling berkaitan. Saya sendiri menyebut SELAMAT DATANG sebagai sambutan eksklusif, meskipun kesannya terlalu memaksa, hehe. KOTA MAKALE adalah nama ibukota Tana Toraja, dan yang terakhir TORAYA MAELO adalah semboyan Tana Toraja.

Jadi kesimpulannya adalah, SELAMAT DATANG, KOTA MAKALE dan TORAYA MAELO memiliki arti dan maksud masing-masing. Saya tidak manganggap salah orang-orang yang memiliki persepsi lain terhadap tulisan tersebut karena sejatinya tidak semua orang selalu benar dalam bahasa indonesia.

Posting Komentar untuk "Sambutan Eksklusif di Batas Kota Tana Toraja"