Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manfaat Membaca Buku

Verry Toding

membaca buku
ilustrasi seseorang sedang membaca buku
 (pixabay.com)

Penelitian Suzena E. Mol dan Andriana G. Bus dari Leiden University membuktikan bahwa seseorang yang  gemar membaca memiliki kemampuan bahasa yang lebih unggul dibandingkan dengan seseorang yang kurang membaca. Pada umumnya sumber pengetahuan tidak hanya diperoleh dari buku, melainkan bisa diperoleh dari berbagai media lain seperti internet, pengajaran guru atau dosen, bahkan dari lingkungan sekitar. Namun, buku memiliki keunggulan tersediri dibandingkan dengan media-media lainnya. Buku dapat memberikan kenyamanan tersendiri karena dapat dibaca dan dibawah kemana pun dan kapan pun. 

Gemar membaca buku akan memberikan pengaruh besar kepada seseorang, khususnya pada kemampuan berbahasa. Dengan gemar membaca maka akan terjadi pemrosesan kognitif seseorang untuk memahami kalimat demi kalimat yang dibaca. Aktivitas membaca akan melatih seseorang untuk membangun konsep-konsep dasar menegenai hubungan antara kalimat yang diucapkan dengan kalimat yang tertulis. 

Menurut Tony Buzan dari Singapura, buku dapat memberikan gambaran pemikiran pada seseorang, seperti kemampuan menyelesaikan masalah, karena dengan membaca buku maka pemikiran seseorang akan menjadi lebih cepat dan sederhana. 

Menurut lev Vygostky, Seorang ahli konstruksi sosial dan moral, buku merupakan alternatif untuk membentuk karakter dan sumber perubahan sosial. Sebagai contoh,  Presiden Soekarno dan Mahadma Gandhi dapat meperoleh ide pemikiran untuk perubahan negaranya karena gemar membaca buku. Kedua tokoh tersebut memiliki koleksi buku yang sangat banyak. Menurut Mahadma Gandhi, buku merupakan teman terbaiknya. Kepribadian Gandhi dibentuk dari aktivitas membaca buku. 
Kebanyakan orang berpendapat bahwa mereka betul-betul tidak memiliki niat untuk membaca buku. Namun sebenarnya hal demikian bisa dilatih. Bagaimana caranya ?

  1. Membaca buku yang bisa membantu untuk menyelesaikan masalah. Kategori buku seperti ini ditulis berdasarkan bidangnya masing-masing, Umumnya buku seperti ini menggunkan tata bahasa yang sederhana sehingga muda dipahami. Misalnya bagi pasangan yang baru menikah, dapat membaca buku dengan tema membagun rumah tangga yang harmonis.
  2. Membaca buku yang ditulis oleh penulis-penulis terkenal, seperti Mark Manson. Biasanya buku-buku karya dari penulis-penulis terkenal menggunakan bahasa lebih logis yang dapat membuat para pembacanya menjadi tertarik untuk terus membacanya. 
  3. Membaca buku yang bertema sejarah. Buku sejarah memberikan pengetahun dan pengalaman karena umumnya buku sejarah menyajikan fakta-fakta berupa pengalaman dari para tokoh terkenal. 
  4. Membaca buku fiksi. Buku fiksi dapat meningkatkan daya imajinasi seseorang karena mampu mendorong sesorang  untuk terus belajar mengenai hal-hal baru. Menurut Katrina Fong dan Justin B. Mullin dari York University, tingkat membaca buku fiksi berhubungan dengan tingkat sensivitas interpersonal. Seseorang yang gemar membaca buku fiksi akan lebih terikat secara personal dan emosional dibandingkan dengan orang yang membaca buku non fiksi. 
Seseorang juga dapat dilatih untuk mencintai buku dangan memperkenalkan buku sejak usia dini. Seperti memberikan hadiah ulang tahun dengan buku, entah itu buku cerita, dongen, novel dan buku sejarah, karena sejatinya "buku adalah jendela dunia".  Bacalah buku sebanyak yang anda mau karena buku adalah rumah ilmu.


Referensi :
HIMPSI, (Himpunan Psikologi Indonesia), "22 Gagasan Psikologi ", (Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2018)

Posting Komentar untuk "Manfaat Membaca Buku"