Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Istilah-Istilah Jimat di Mamasa

 

Oleh : Admin

Benda Jimat
Ilustrasi benda jimat (Kumparan.com)

Benda jimat atau jimat adalah sesuatu yang dipercaya memiliki kesaktian dan kemampuan untuk melindungi pemiliknya, menagkal penyakit dan menolak malapetaka. Nah, Suku Toraja Mamasa merupakan salah satu suku yang dikenal dengan kekuatan mistik atau jimatnya. Jimat bisa berupa benda seperti batu, kayu, atau juga mantra. Dalam istilah Mamasa, Mantra disebut juga dengan  Sengo . Suku Toraja mamasa yakin bahwa Jimat sudah ada sejak dahulu kala. Dimana benda atau jimat tersebut dapat diperoleh dari dewa melalui Mantara' atau bertapa.

Nah bagi kalian yang penasaran dengan Jimat-Jimat tersebut, di bawah ini adalah beberapa istilah jimat yang dikenal di Suku Toraja Mamasa.

1. Batu Gaun

Salah satu tokoh yang dikenal dengan Ambe' Pampang Karaeng atau Ambe' Arru' pernah menceritakan bahwa suatu saat ketika dia berjalan di tengah kabut saat pagi hari, tiba-tiba kabut itu hilang dan dia menemukan sebuah benda berupa batu. Dia senang karena dia yakin bahwa dia memperoleh hadiah dari dewa. Menurut pendapat Ambe Arru, kabut yang menutupi jalan tersebut merupakan hubungan antara langit dan bumi. Ambe' Arru' juga yakin bahwa “Batu Gaun” merupakan sumber datangnya berkat dari dewa-dewa dan dapat digunakan untuk menangkal roh-roh jahat yang dibawah oleh angin. Namun, batu tersebut tidak dapat bekerja jika tidak membaca satu mantra khusus terlebih dahulu. Adapun mantra dari batu terebut adalah sebagai Barikut:

Kupadai' urriambun

Kupaturun Salibu'na

Unnaungggi ballo uiring

Tama'kadari iyoloku

Tama'kadari uindingku

Naputu’ daungku

Baraka doa’ bisa’ sande dialla ta’alla

(diucapkan tiga kali tanpa bernafas)

2. Laso Kila’

Menurut Ambe’ Arru’, batu Laso Kila biasanya diperoleh dari sebuah pohon Barana atau pohon beringin dan pohon Punti Rarang atau pohon pisang merah yang sudah tersambar petir. Keberaradaan petir atau kilat dimaknai dengan mengecilnya jurang antara langit dan bumi. Bila petir menyambur bumi, artinya berkat dari dewa diturunkan.  Sama seperti Batu Gaun, Laso Kila’ juga dapat digunakan untuk meramu obat dan menangkal penyakit.

3. Batu Tedong dan Batu Pare

Dua benda tersebut dipercaya sebagai jimat untuk kesehatan ternak kerbau dan tanaman padi. Namun menurut masyarakat, kedua jimat tersebut jarang ditemukan. Batu tersebut umumnya disimpan di dalam Alang atau lumbung padi. Katanya Batu Tedong biasanya ditemukan pada leher kerbau, sedangkan Batu Pare biasanya ditemukan pada batang padi. Masayarkat meyakini bahwa batu-batu tersebut merupakan anugerah dari dewa. Seperti Batu Pare, diyakini sebagai anugerah dan berkat dari dewa padi atau To Tiboyong.

4. Pontolangga’

Salah satu tokoh yang bernama Ambe’ Demmakan di kampung Bulo juga dikenal memiliki jimat yang dinamakan Pontolangga’ berupa gelang. Dia meyakini bahwa gelang itu memiliki kemampuan luar biasa karena diperoleh dari dewa. Menurut Ambe’ Demmakan, benda tersebut harus diberi makan berupa darah ayam sebanyak tiga kali dalam setahun. Jika tidak diberi makan maka akan mendatangkan malapetaka.

5. Batu Punti

Batu Punti merupakan benda jimat yang hanya bisa diperoleh dari pohong pisang merah saat malam hari. Batu Punti atau disebut jua Sipa’gan akan muncul saat tumbuh tunas baru pada pohon pisang merah. Konon, katanya Batu Punti dapat menyelamatkan pemiliknya dari potensi bahaya besar, seperti peluru senjata. Orang yang memiliki jimat seperti ini seolah-olah memiliki perisai yang tidak terlihat. Ketika pemilik jimat tersebut sedang dalam bahaya, maka ada satu mantra khusus yang harus dibacakan agar jimat tersebut berfungi. Adapun mantranya adalah sebagai berikut:

Maro’-maro’ dio mai

Iko katambi malea

Saeroko lako

Saeroko langngan

Baraka’ dua’ bisa’ sande’ di alla ta alla

 

Referensi:

Kees Buijs, "Agama Pribadi dan Magi di Mamasa Sulawesi Barat" , (Makassar : Ilninnawa, 2017).

 

 



Posting Komentar untuk "Istilah-Istilah Jimat di Mamasa"