Tentang Kami : Introvert

 By : Verry Toding

Beberapa dari kami mengakui bahwa kami adalah orang yang tidak banyak bicara. Kami lebih suka mendengarkan seseorang berbicara selama berjam-jam daripada kami yang harus berbicara. Karena kami cenderung lebih menyukai untuk duduk dan mendengarkan  semua pembicaraan seseorang, maka tidak sedikit orang yang  berasumsi bahwa orang dengan tipe kepribadian seperti kami adalah seorang yang pemalu, pemarah, kaku, atau tidak tertarik dengan sebuah percakapan. Anggapan itu memang tidak salah, tetapi itulah kepribadian kami.

Saya harap artikel ini memberi kita beberapa gambaran tentang introvert.

Salah satu kesalahpahaman pertama yang dibuat oleh kebanyakan orang tentang kami dengan tipe kepribadian introvert adalah bahwa kami adalah orang yang pemalu, pendiam dan lain sebagainya. Beberapa dari kami dengan kepribadian seperti ini sebenarnya bukan takut, malu atau gugup ketika harus berbicara dengan orang lain. Terkadang kami diam hanya karena tidak ingin menyinggung siapapun dengan pembicaraan kami yang biasanya terdengar membosankan, terlebih jika kami berada dalam sebuah kelompok  yang membicarakan sesuatu yang tidak terlalu penting, maka kami tidak akan perduli dengan apa yang mereka bicarakan. Biasanya kami akan berbicara dengan pikiran kami sendiri, walaupun kami melihat orang-orang memperhatikan kami. Mata mereka, kepala mereka, tubuh mereka semua mengarah kepada kami. Kami selalu menilai situasi sebelum kami memberikan pendapat atau tanggapan terhadap pembicaraan seseorang .

Intorvert  memiliki kecenderungan berpusat pada dirinya sendiri. Kadang-kadang berada di sekitar orang banyak untuk sementara waktu membuat kami sangat lelah dan kehabisan energi, baik secara fisik maupun emosional. Maka cara terbaik untuk memperbaikinya bagi kami adalah dengan menyendiri. Kami harap anda tidak tersinggung ketika suatu saat kami menolak undangan anda untuk pergi ke suatu tempat. Terkadang kami benar-benar tidak punya banyak energi untuk berada di pusat keramaian.

Mungkin hal terbesar yang perlu dipahami orang tentang introvert adalah bahwa terkadang kami membutuhkan waktu untuk diri kami sendiri. Ketika kami bergabung dengan sekelompok orang, kami juga sebenarnya merasa harus bertindak lebih terbuka. Kami berusaha agar tidak terlihat membosankan atau tidak tertarik dengan apa yang sedang terjadi, dan  memastikan bahwa kami membuat kesan yang baik meskipun Itu melelahkan.

Kami cederung memperhatikan isyarat non verbal seperti bahasa tubuh lawan bicara kami dan berharap bahwa mereka juga melakukan hal yang sebaliknya tanpa banyak bertanya. Kami perlu waktu untuk mempersiapkan kalimat di dalam pikrian kami untuk merespon setiap pembicaraan lawan bicara kami, terkadang hal itu yang membuat kami lambat untuk merespon seseorang karena menunggu waktu yang pas.

Suatu hari dalam ruang kuliah saya ingin menyampaikan sebuah pendapat dalam sebuah diskusi kelompok, saya merasa tidak siap, tetapi pikiran saya yang lain mengatakan bahwa bagaiman jika kita langsung mengangkat tangan dan menyampaikan pendapat. Namum, saya berpikir lama hingga pada akhirnya topik diskusi berakhir, Seketika dalam hati saya mengatakan : ah brengsek ! Ada banyak tanggapan yang ingin saya sampaikan saat itu. Namum, mulut saya tidak dapat menerjemhkan isi pikiran saya secara langsung. Terkadang saya mendapat kesempatan untuk menyampaikan setiap pendapat di bawah tekanan, dan pada akhirnya orang-orang yang mendegarkan menjadi salah paham.

 

Berbagi :